sunat kampung, salah satu budaya suku tidung didesa salimbatu, sunat ini, cukup sederhana,
hanya menggunakan penjepit dari rotan atau kayu tagas (ulin) untuk menjepit bagian yang akan dipotong.
sunat kampung ini memiliki rasa sakit yang tidak begitu sakit sebab sebelum acara sunat dilaksanakan, sipasien harus merendamkan dirinya terlebih dahulu di air agak dingin, biar kadar darah yang ada diurat bisa sedikit kaku agar ketika disunat rasa sakit yg diakibatkan oleh urat darah dikelamin pria tersebut tidak begitu sakit, selain alternatif berendam, sunat kampung ini juga diberi do'a-do'a dari leluhur yang bisa memberikan kesembuhan bagi bagian disunat agar bisa cepat sembuh dan kering dibagian yg dipotong.
konon sunat kampung ini melarang bagi pasien untuk keluar rumah sebelum sembuh, sebab ini bertujuan agar sipasien tidak menginjak kotoran ayam yang berakibat pembengkakan dibagian yg dipotong, ini merupakan larangan dalam suku tidung dari leluhur dahulunya, hal ini biasa disebut dengan kata kudung.
sunat kampung ini dilakukan oleh seorang imam atau tokoh budaya suku tidung yang mengerti akan cara sunat kampung.
t/s
Tidak ada komentar:
Posting Komentar